Kamis, 28 Januari 2021

Proses Fisioterapi

 PROSES FISIOTERAPI

1. Anamnesis / assessment : pemeriksaan

2. Diagnosis

3. Perencanaan

4. Intervensi

5. Evaluasi

 ANAMNESIS

• Adalah suatu proses pemeriksaan pada perorangan atau kelompok yang berpotensi terjadi kelemahan, keterbatasan fungsi, ketidakmampuan atau kondisi kesehatan lain guna mengumpulkan data yang akan dijadikan dasar dalam mengambil tindakan selanjutnya

ANAMNESIS

• Merupakan pemeriksaan yang dilaksanakan dengan cara wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan info yang mendukung penegakan diagnose
 

• Anamnesi dari segi sumber data dapat dibagi dalam autoanamnesis (tanya jawab dilakukan ke pasien
langsung) atau heteroanamnesis (tanya jawab dilakukan kepada orang lain yang dianggap mengetahui
kondisi pasien
 

• Anamnesis meliputi 2 hal yaitu subjektif dan objektif

A. ANAMNESIS SUBJEKTIF

1. Identitas pasien
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat Keluarga
6. Riwayat pribadi
7. Data sosial

Identitas pasien

•Identitas pasien
meliputi: nama lengkap, umur, tempat dan tanggal lahir, alamat, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan

Keluhan utama

• Keluhan utama merupakan keluhan yang membuat pasien mencari pertolongan dan mendatangi layanan kesehatan dan tenaga kesehatan

Riwayat penyakit sekarang

• Riwayat penyakit sekarang (RPS) merupakan gambaran riwayat penyakit yang diderita pasien
saat ini, yang dimulai dan diakhiri pada masa sehatnya. Dalam RPS juga berisi kronologis sesuai dengan urutan waktu, perkembangan penyakit dan perjalanan penyakit.

Riwayat penyakit terdahulu

• Riwayat penyakit terdahulu (RPD) berisi pennyakit yang pernah diderita pasien sebelumnya, misalnya
apakah pasien pernah mengalami kecelakaan, operasi atau riwayat alergi. Perlu diperhatikan untuk menanyakan Riwayat penyakit terhadulu yang berkaitan dengan keluhan saat ini

Riwayat keluarga

•Data dari riwayat keluarga ini bersifat untuk mengetahui apakah ada penyakit yang bersifat herediter
atau penyakit menular yang disebabkan anggota keluarga terdekat

Riwayat pribadi

•Data riwayat pribadi merupakan informasi penting yang berkaitan dengan masalah, keluhan dan
penyakit yang diderita saat ini. Pertanyaan yang diajukan antara lain meliputi hobi dan kebiasaan yang dapat memperparah keluhan

Data sosial

•Data sosial yang perlu dikaji meliputi, lingkungan kerja, tempat tingal, aktivitas rekreasi dan aktivitas
social. Data sosial digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengolahan pasien secara holistik sehinga diperoleh hasil terapi yang maksimal

B. ANAMNESIS OBJEKTIF

1. Pemeriksaan tanda-tanda vital
2. Inspeksi
3. Palpasi
4. Perkuis
5. Auskultasi
6. Gerakan dasar
7. Pemeriksaan Spesifik

Pemeriksaan tanda-tanda vital

• Pemeriksaan tanda-tanda vital merupakan pemeriksaan kesehatan yang penting untuk menilai
fungsi fisiologi tubuh, pemeriksaan ini meliputi
 

➢Tekanan darah (mmHg)
➢Denyut nadi (x/menit)
➢Frekuensi pernapasaan (x/menit)
➢Suhu badan (oC)
➢Tinggi badan (cm)
➢Berat badan (kg)

Inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi

•Inspeksi : Melihat
• Palpasi : Meraba
• Perkusi : Mengetuk (reflek fisiologis)
• Auskultasi : Mendengarkan

Gerakan dasar

Meliputi pemeriksaan :
 

•Gerak aktif,
•Gerak pasif
•Gerakan melawan tahanan (isometrik)

Pemeriksaan Spesifik

• Pemeriksaan Spesifik Seperti pemeriksaan nyeri nyeri Visual Analoq Scale (VAS) atau dengan Numering Rating Scale (NRS), Range Of Motion (ROM) atau Lingkup Gerak Sendi (LGS), Manual
Muscle Test (MMT) dan lain sebagainya. Setiap kasus dapat dilakukan pemeriksaan fisik yang berbeda

• Tes Khusus
• Seperti Lasegue’s Test pada kasus Hernia Nucleus Pulposus, Anterior Drawer Test pada kasus osteoarthritis dan lain sebagainya. Setiap kasus memiliki tes khusus yang berbeda untuk menegakkan diagnosa

ANAMNESIS SISTEM

• Anamnesis sistem adalah tanya jawab yang bertujuan untuk megetahui gangguan yang lain yang terdapat dalam sistem lain dalam tubuh yang mungkin dapat berpengaruh dengan gangguan sistem yang diderita pasien dan juga ditunjukan untuk mengetahui keadaan tubuh pasien secara keseluruhan. Anamnesis sistem ada pada bagian kepala dan leher, Kardiovaskuler, Respirasi, Gastrointestinal, Urogenital, Muskuloskeletal dan Nervorum

Diagnosa

DIAGNOSA FISIOTERAPI

•Dari hasil anamnesis/assessment/pemeriksaan, seorang fisioterapi dapat menyimpulkan Diagnosa yang tepat pada seorang pasien.

Diagnosa Fisioterapi :

1. Disability
Impairment

2. Functional
Limitation

DIAGNOSA FISIOTERAPI

Impairment
Adanya gangguan kapasitas fisik yang dapat mengganggu dan berhubungan dengan aktivitas
fungsional dasar

DIAGNOSA FISIOTERAPI

Functional limitation
Merupakan terganggunya atau terbatasnya aktivitas seseorang dalam melakukan aktivitas fungsionalnya
yang berhubungan dengan kemandirian pasien disebabkan oleh adanya gangguan yang didapatkan
pada Impairment

DIAGNOSA FISIOTERAPI

Disability
Merupakan gangguan atau keterbatasan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari,
berinteraksi dan bersosialisasi dengan individu lain. Hal ini karena gangguan pada Impairment dan Functional limitation

DIAGNOSA FISIOTERAPI

DIAGNOSAFISIOTERAPI

- Tidak dapat bekerja
- Kelemahan otot tungkai bawah

- Tidak mampu menggerakkan kaki



PERENCANAAN - TUJUAN

JANGKA PENDEK
• Tujuan jangka pendek pada program fisioterapi adalah tujuan yang akan di capai setelah intervensi terapi selesai. Tujuan jangka pendek pada program fisioterapi adalah untuk mengurangi impraiment dan keluhan utama yang dirasakan oleh pasien


JANGKA PANJANG
• Tujuan jangka panjang pada program fisioterapi adalah tujuan yang akan dicapai untuk mengembalikan kapasitas fungsional pasien yang terhambat karena Impairment, memulihkan
keterbatasan pasien dan memulihkan disability pasien



INTERVENSI

• Adalah Tindakan yang dapat dilakukan fisioterapi dalam rangka mengurangi atau menghilangkan
masalah yang dialami pasien.
•Jenis jenis intervensi fisioterapi diantaranya:
✓Terapi Latihan
✓Elektroterapi
✓Terapi manipulasi
✓Massage
✓Dan lain sebagainya

Evaluasi

EVALUASI

• Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari terapi yang diberikan, serta menetapkan perlu tidaknya modifikasi atau untuk merujuk ke tenaga kesehatan lain. Evaluasi dilakukan berdasarkan rencana evaluasi yang telah disusun, umumnya tercantum di tujuan jangka pendek dan
jangka panjang Dengan adanya evaluasi maka dapat dinilai apakah terapi yang diberikan sudah sesuai dengan standar pelaksanaan dan hasil terapi yang diharapkan atau belum

EDUKASI

EDUKASI

• Edukasi adalah proses pelatihan dan perkembangan pengetahuan,keterampilan, pikiran dan karakter (Jenifer,2017).

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih, sangat bermanfaat

Fadjar Rizky Ramdhani mengatakan...

Oke sama sama

Short Wave Diathermy Dan Micro Wave Diathermy

  MATERI PENGGUNAAN ALAT SWD DAN MWD DALAM BIDANG KESEHATAN   A.     LANDASAN TEORI Penggunaan alat short wave diathermy (SWD) b...