Kamis, 28 Januari 2021

Materi UltraSound

 

MATERI PENGGUNAAN ALAT ULTRA SOUND ATAU “US” DALAM BIDANG KESEHATAN

 

A.    LANDASAN TEORI

Sebagian dari anda yang rutin pergi ke rumah sakit atau melakukan rawat jalan rutin, pasti tidak asing lagi dengan alat yang bernama ultrasound. Salah satu alat medis ini memang banyak digunakan khususnya oleh rumah sakit besar, dalam mendukung para tenaga kesehatan dan juga dokter dalam melakukan pemeriksaan. Namun alat ini tidak dapat melakukan pengobatan hanya dapat menunjang dokter untuk memeriksa pasien dan juga memilih metode yang tepat untuk pasien tersebut.

Peralatan ultrasound biasanya digunakan oleh dokter umum dan spesialis untuk mendapatkan gambaran organ dalam pasien. Gambar-gambar tersebut akan terbentuk ketika bagian ujung dari alat digerakkan di sekujur bagian yang ingin diketahui, seperti pada daerah perut misalnya. Bagian ujung alat USG akan mengeluarkan gelombang suara yang akan menembus kulit dan akan menimbulkan gema. Gema yang ditangkap oleh bagian ujung tersebut akan dicatat oleh alat dan hasilnya akan ditampilkan di layar. Meskipun begitu, mutu gambar yang dihasilkan, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti udara atau gas, lapisan lemak, tulang dan keahlian dari pengguna alat. Ultrasound biasanya digunakan sebagai alat diagnostik. Namun alat ini dapat digunakan untuk tindakan pemeriksaan atau bahkan untuk perawatan. Ultrasound biasanya digunakan sebagai alat diagnostik. Namun alat ini dapat digunakan untuk tindakan pemeriksaan atau bahkan untuk perawatan.

 

B.     POKOK PEMBAHASAN

1.      Pengertian UltraSound (US)

2.      Manfaat UltraSound (US)

3.      Indikasi Penggunaan (US)

4.      Kontra Indikasi Penggunaan UltraSound (US)

5.      Efek Samping Penggunaan UltraSound (US)

6.      Cara Penggunaan UltraSound (US)

 

C.    TUJUAN PEMBAHASAN

Untuk mengetahui penggunaan alat UltraSound dalam bidang kesehatan khususnya di bagian Fisioterapi dan juga cara memberikan terapi UltraSound kepada pasien .

 

 

 

1

D.    HASIL DAN PEMBAHASAN

I.                   Pengertian UltraSound

Ultrasound merupakan sebuah alat pencitraan yang biasanya digunakan untuk mendiagnosa, sebab berbagai penyakit dan juga kondisi kesehatan pada pasien saat ini. Umumnya memiliki kemampuan dapat menciptakan gelombang suara yang akan menimbulkan gema saat disorotkan ke dalam tubuh. Gelombang-gelombang ini kemudian akan menciptakan gambar yang dapat digunakan oleh banyak tenaga kesehatan dalam mendiagnosis penyakit atau kondisi pasien. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi/ getaran dari molekul2 zat dan saling beradu satu sama lain, namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi.

Ultrasound umumnya dikenal sebagai nama ultrasonografi ataupun sonografi. Kebanyakan tindakan operasi yang dilakukan dengan menggunakan peralatan ultrasound yang berada diluar tubuh. Namun dalam beberapa kondisi kesehatan para dokter, membutuhkan penggunaan ultrasound dan mengharuskan alasan tersebut untuk dimasukkan ke dalam tubuh pasien. Hal ini namun jarang sekali terjadi kecuali ada hal-hal tertentu atau kasus tertentu yang dapat ditangani atau dilakukan dari luar tubuh.

Teknologi ultrasound atau USG dapat membantu dokter memerika organ dalam tubuh, pembuluh darah, dan jaringan, tanpa harus membuat sayatan. Berbeda dari tes pencitraan lainnya, teknologi ultrasound tidak menggunakan radiasi. Oleh karena itu, ultrasound aman digunakan untuk memeriksa janin selama masa kehamilan.

 

II.                Manfaat UltraSound

Ultrasound biasanya digunakan sebagai alat diagnostik. Namun alat ini dapat digunakan untuk tindakan pemeriksaan atau bahkan untuk perawatan. Kegunaan lain dari ultrasound yang cukup umum adalah:

·         Ekokardiografi – ultrasound digunakan untuk menilai kerja jantung. Tindakan ini dapat dilakukan secara trans-torasik (ujung alat berada di luar tubuh) atau trans-esofageal (ujung alat dimasukkan ke dalam kerongkongan melalui mulut).

·         Evaluasi pembekuan darah di pembuluh darah – USG dapat menemukan pembekuan darah dalam beberapa kondisi kesehatan seperti trombosis (gumpalan bekuan darah) vena dangkal atau dalam, aneurisma (pelebaran abnormal pembuluh darah akibat penipisan atau pelemahan dinding pembuluh darah), atau stenosis (penyempitan). Tindakan ini sering digunakan pada pasien yang terkena stroke.

·         Evaluasi Struktur Abdominal – USG dapat digunakan untuk menemukan kehadiran batu empedu, menentukan ada atau tidaknya infeksi pada organ, menemukan penyumbatan di saluran empedu, memeriksa adanya usus buntu atau batu ginjal, dan untuk menemukan penyebab dari suatu kondisi kesehatan seperti nyeri perut (abdomen) bagian bawah.

Itulah kelebihan dan juga cara penggunaan ultrasound yang umumnya digunakan di dalam rumah sakit. Hal yang perlu anda ketahui adalah, anda dapat menggunakan alat ini atau menyediakan alat ini.

2

III.             Indikasi Penggunaan UltraSound

Dalam penggunaan US terdapat beberapa indikasi yang bisa terjadi , yakni :

  1. Pemendekan otot atau spasme otot.
  2. Pemendekan jaringan lunak lain seperti kapsul sendi, ligamen, dan tendon yang menyebabkan keterbatasan gerak sendi dan nyeri.
  3. Peradangan sendi dan jaringan lunak sekitar sendi.
  4. Nyeri sendi dan jaringan lunak sekitar sendi.
  5. Luka yang sulit sembuh.
  6. Trauma pada sendi dan jaringan lunak sekitar sendi.
  7. Entrapment syndrome yaitu terjepitnya saraf tepi oleh jaringan lunak pada sendi-sendi tertentu. Misalnya: Carpal Tunnel Syndrome (CTS).
  8. Stimulasi pertumbuhan tulang pada patah tulang.
  9. Membantu memasukkan obat-obat topikal atau yang dioles sebagai media transmisi terapi ultrasound sehingga obat-obat tersebut akan masuk lebih dalam mencapai target terapi dan efektif. Terapi ultrasound jenis ini disebut Phonophoresis.
  10. Beberapa penelitian terbaru juga mengatakan terapi ultrasound dapat membantu resorpsi penumpukan kalsium di tendon otot-otot bahu, meskipun mekanisme kerja sebenarnya belum diketahui secara pasti.

 

IV.             Kontra Indikasi Penggunaan UltraSound

Terapi Ultrasound merupakan salah satu jenis terapi yang relatif paling aman dalam bidang Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Meskipun demikian ada beberapa kontraindikasi untuk mendapatkan terapi ini. Sebaiknya seseorang yang mempunyai kontraindikasi di bawah ini memberitahukan kepada dokter atau fisioterapis sebelum mendapatkan terapi ini.

Kontraindikasinya meliputi :

  1. Tumor atau kanker.
  2. Kehamilan.
  3. Menggunakan alat pacu jantung.
  4. Menggunakan komponen plastik atau bahan methylmethacrylate cement atau sering disebut joint cement pada daerah sendi sebagai prosthesis pada operasi penggantian sendi.
  5. Gangguan perdarahan terutama thrombophlebitis.
  6. Terapi Ultrasound tidak boleh diberikan pada daerah mata dan organ reproduktif.
  7. Pada penderita pasca operasi saraf tulang belakang atau HNP dengan metode laminektomi di atas level L2, pada keadaan ini terapi ultrasound tidak diberikan dekat atau pada area laminektomi karena saraf tulang belakang pada daerah ini lebih terbuka.
  8. Pemasangan silikon pada payudara.

Sebelum mendapatkan terapi ultrasound sebaiknya menggunakan baju longgar yang memudahkan untuk proses terapi, untuk bagian atas dianjurkan untuk menggunakan baju tanpa lengan atau baju longgar yang nyaman, untuk bagian bawah sebaiknya menggunakan rok longgar yang nyaman atau celana pendek.

 

3

V.                Efek Samping Penggunaan UltraSound

Secara umum terapi ultrasound sangat jarang menimbulkan efek samping, bila terjadi efek samping, bersifat reversibel atau dapat kembali sempurna setelah terapi dihentikan atau dalam waktu 2-3 hari. Efek samping yang dapat terjadi :

  1. Panas yang dapat menimbulkan kemerahan pada kulit dan terasa perih.
  2. Bertambah nyeri bila intensitas terapi yang diberikan terlalu besar dan teknik pemberian terapi ultrasound stasioner atau tidak bergerak.
  3. Pada pemberian terapi Ultrasound Phonophoresis menggunakan obat-obatan topikal tertentu dapat menimbulkan reaksi alergi berupa gatal dan kemerahan pada kulit.

Gel ultrasound sendiri sebagai media perantara gelombang ultrasound sebagian besar berbahan dasar air sehingga tidak pernah menimbulkan reaksi alergi pada kulit, kecuali ada beberapa gel ultrasound yang di dalamnya sudah mengandung obat tertentu atau pengharum.

Gelombang ultrasound yang ada di Indonesia berbahan dasar air dan tidak mengandung zat aktif tertentu.

 

VI.             Prosedur Atau Tata Cara Penggunaan UltraSound

Sebelum terapi UltraSound dilakukan alangkah baiknya  mempersiapkan pakaian yang longgar ataupun tidak terlalu ketat, terapis atau dokter akan memberikan baju khusus untuk terapi yang nyaman, seperti kemben atau rok.

Sebaiknya juga tidak menggunakan lotion ataupun obat-obatan gosok yang dapat menghambat transmisi gelombang ultrasound, bila menggunakan lotion atau obat-obatan yang dioles sebaiknya beritahukan kepada terapis atau dokter sebelum terapi dimulai.

Berikut Tata Cara penggunaan alat UltraSOund yang benar :

  1. Menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman.
  2. Dokter atau terapis akan memeriksa kembali daerah yang akan diberikan terapi dan melakukan wawancara kembali mengenai kelainan yang diderita dan kemungkinan kontraindikasi untuk pemberian terapi dan riwayat alergi terhadap zat-zat tertentu yang dioleskan.

Dokter maupun terapis akan menjelaskan sekali lagi tujuan terapi ultrasound sesuai kondisi dan keadaan seseorang, tiap individu berbeda.

  1. Dokter atau terapis akan membersihkan daerah yang akan diterapi dari minyak ataupun kotoran yang menempel di kulit termasuk dari lotion atau obat-obat gosok yang dipakai sebelumnya menggunakan kapas alkohol atau kapas yang diberi air.

Bila mempunyai kulit yang sensitif dan sangat kering, sebaiknya diberitahukan kepada dokter atau terapis, sehingga tidak akan digunakan kapas alkohol yang kadang dapat menyebabkan iritasi kulit.

4

4.      Dokter atau terapis akan memposisikan bagian yang akan diterapi senyaman mungkin.

  1. Dokter atau terapis akan melakukan pengaturan dosis alat ultrasound.
  2. Dokter atau terapis akan memberikan gel di atas kulit yang akan diterapi ataupun obat-obatan topikal tertentu dicampur dengan gel ultrasound pada terapi Ultrasound Phonophoresis, kemudian mulai melakukan terapi dengan gerakan probe melingkar atau maju mundur pada daerah tersebut.

Pada saat terapi dilakukan bila efek termal yang diinginkan, akan terasa hangat pada daerah yang diterapi, bila efek mekanik atau non termal yang diinginkan maka tidak akan terasa apa-apa hanya terasa pergerakan probe ultrasoundnya.

Terapi akan berlangsung selama 7-10 menit bergantung pada tujuan terapi. (Probe adalah alat yang memancarkan gelombang ultrasound pada terapi ultrasound bebentuk seperti hand shower). 

  1. Bila terasa nyeri atau panas berlebihan saat terapi berlangsung segera beritahu dokter atau terapis Anda.
  2. Setelah selesai terapi, dokter atau terapis akan membersihkan sisa gel atau obat-obatan topikal yang masih tersisa pada daerah yang diterapi dan akan melakukan peregangan pada daerah tersebut beberapa kali.
  3. Dokter atau terapis akan kembali melakukan pemeriksaan dan wawancara mengenai efek yang dirasakan setelah selesai terapi.

Frekuensi pemberian terapi ultrasound bergantung pada tujuan terapi dan respons dari penderita. Bila efek terapi termal yang diinginkan maka frekuensi terapi ultrasound adalah 3 kali seminggu, bila efek non termal yang diinginkan maka frekuensi terapi ultrasound dapat dilakukan setiap hari atau 3-4 kali seminggu. Sampai berapa lama atau berapa kali? Tentunya bergantung pada respons terapi dan analisis dan pengalaman klinis dokter atau terapis yang memberikan terapi di pusat terapi tersebut.

Setiap dokter ataupun terapis yang memberikan terapi ultrasound di suatu pusat terapi memiliki pengalaman yang berbeda-beda dengan dokter atau terapis di pusat terapi yang lain, sehingga dosis yang diberikan dan jumlah terapinya pun tidak sama meskipun kelihatannya sama caranya. Pada kebanyakan kasus, efek terapi ultrasound akan mulai dirasakan setelah 1-3 kali terapi.

 

VII.          Daftar Pustaka

https://flexfreeclinic.com/layanan/detail/26

https://www.sehatq.com/tindakan-medis/ultrasound

https://news.ciptamedika.com/ultrasound-pengertian-fungsi-dan-penggunaannya/

 

5

 

Tidak ada komentar:

Short Wave Diathermy Dan Micro Wave Diathermy

  MATERI PENGGUNAAN ALAT SWD DAN MWD DALAM BIDANG KESEHATAN   A.     LANDASAN TEORI Penggunaan alat short wave diathermy (SWD) b...